Kemajuan bisnis dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah sistem akuntansi. Faktor satu ini bisa dikatakan menjadi PR tersendiri bagi para pelaku bisnis mengingat tidak semua dari mereka memiliki background akuntansi yang mumpuni. Hal tersebut sebetulnya bukan menjadi masalah karena Anda bisa selalu mempelajari ilmu dasar akuntansi dan merekrut jasa akuntan untuk menangani finansial perusahaan Anda.
Masalah akan muncul jika Anda cuek dan menganggap remeh aspek akuntansi ini. Apa pun alasannya, sistem akuntansi yang buruk pasti akan berdampak negatif pada bisnis Anda. Agar bisnis dapat sukses mencapai target, perusahaan harus menerapkan sistem akuntansi yang baik sejak awal. Jika tidak, bisnis Anda bisa berisiko kehilangan pemasukan.
Tidak Adanya Informasi Akurat Terkait Keuangan Bisnis
Akuntansi menyediakan seluruh informasi terkait finansial bisnis Anda, mulai dari pemasukan, pengeluaran, keuntungan, kerugian, jumlah uang yang disimpan di bank, hingga update invoice dari pelanggan. Dengan sistem akuntansi yang baik, Anda bisa dengan mudah mendapatkan informasi tertentu yang sedang dicari.
Misalnya, Anda ingin mengetahui perkembangan jumlah pemasukan bisnis selama tiga bulan terakhir. Jika memiliki sistem akuntansi yang baik, Anda pasti tak akan menemui kendala dalam mendapatkan informasi tersebut sehingga bisa segera mengambil keputusan berdasarkan informasi yang didapat. Katakanlah bahwa ternyata pemasukan bisnis Anda mengalami sedikit penurunan pada bulan ketiga. Setelah ditelusuri, ternyata ada pelanggan yang belum membayar padahal Anda telah mengirim invoice. Nah, Anda bisa segera kembali melakukan penagihan.
Namun, bayangkan jika sistem akuntansi Anda cenderung buruk. Pencatatan pemasukan dan pengeluaran tidak dilakukan secara rutin. Anda pasti akan kesusahan mendapatkan informasi keuangan yang diinginkan. Alhasil, Anda harus mengorbankan waktu lebih banyak untuk memperbaiki sistem akuntansi sebelum akhirnya mencari data yang Anda inginkan.
Membatasi Opsi Pembiayaan Bisnis
Bisnis mana yang tidak ingin mendapat dana? Terutama jika bisnis Anda masih berskala kecil, tentunya Anda ingin bisa terus mengembangkannya. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan sejumlah dana yang tidak sedikit. Mengajukan pinjaman ke bank pun menjadi salah satu opsi untuk dipertimbangkan. Namun, ingat, pihak bank pasti akan meminta data finansial Anda untuk memastikan bahwa nantinya Anda mampu membayar cicilan sesuai perjanjian. Bayangkan jika bisnis Anda memiliki sistem akuntansi yang berantakan. Peluang untuk mendapatkan pinjaman dana dari bank pasti cenderung lebih kecil.
Meningkatkan Siklus Invoicing
Tanpa sistem akuntansi yang baik, Anda tidak akan bisa melacak pelanggan mana yang sudah membayar invoice dan mana yang belum. Hal ini tentu akan memakan waktu lebih lama bagi Anda untuk mengorganisasi invoice dan mengirimnya. Semakin lama waktu yang Anda butuhkan untuk mengirim invoice, maka semakin lama pula Anda akan mendapat pemasukan. Artinya, dalam beberapa waktu, Anda akan beroperasi tanpa mendapat pemasukan tersebut.
Bahkan bukan tidak mungkin jika buruknya sistem akuntansi membuat Anda lupa untuk mengirim invoice sama sekali dan akhirnya tidak menerima pembayaran. Memperbaiki sistem akuntansi akan membantu Anda membercepat dan merapikan sistem invoicing sehingga Anda bisa mendapat pemasukan secara tepat waktu.
Menyebabkan Banyak Pengeluaran Tak Terduga
Sistem akuntansi yang buruk meningkatkan risiko terjadinya kesalahan penghitungan. Penghitungan jumlah keuntungan yang berlebih, contohnya, dapat membuat Anda membayar lebih banyak pajak dari yang seharusnya. Sebaliknya, jika salah menghitung keuntungan hingga lebih sedikit dari yang seharusnya, bisnis Anda bisa terkena risiko untuk diaudit dan terkena denda. Bahkan kesalahan kecil seperti jarang mengecek rekening bank dengan data pembukuan pun bisa membuat Anda melewatkan kejanggalan-kejanggalan yang akan berpotensi mengganggu kondisi finansial bisnis.
Untuk menghindari terjadinya penerapa sistem akuntansi yang buruk, Anda bisa menggunakan software akuntansi khusus. Dengan begitu, Anda tak perlu memasukkan data secara manual sehingga sistem akuntansi bisa lebih rapi dan mudah diakses.