Ketika Anda memulai usaha, terlebih usaha yang Anda lakukan berkaitan langsung dengan jual beli maka Anda diwajibkan untuk memiliki catatan. Catatan cukup penting untuk menulis semua kejadian transaksi yang terjadi. Dalam akuntansi, pencatatan tersebut harus dilakukan didalam jurnal. Jurnal adalah buku harian yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi sesuai dengan tanggal. Sebagai pengusaha pemula, memang terkadang mengabaikan pentingnya jurnal akuntansi. jurnal yang digunakan adalah jurnal umum untuk usaha kecil.
Dalam dunia akuntansi, jurnal sebagai catatan pertama ketika berlangsungnya transaksi. Jurnal akuntansi pun sebenarnya terbagi menjadi dua jenis, tetapi kita hanya akan membahas mengenai istilah jurnal umum untuk usaha kecil terlebih dahulu. Setelah Anda sebagai wirausaha pemula memahami jurnal umum, maka tahap selanjutnya kita akan mempelajari jurnal khusus.
Pasti Anda juga bertanya apa sebenarnya fungsi dari jurnal umum tersebut kan?
Mencatat, seperti dijelaskan diawal, bahwa jurnal digunakan untuk mencatat setiap terjadinya transaksi yang terjadi secara harian.
Historis, Hal ini dilakukan agar pencatatan dilakukan berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.
Analisis, jurnal juga digunakan untuk menganalisis antara debet dan kredit.
Instruktif, fungsi jurnal secara tidak langsung menjadi perintah untuk memasukan data ke buku besar.
Informatif, jurnal juga sebagai bentuk informasi sudah terjadinya transaksi. Baik itu transaksi debet maupun tunai.
Bagaimana Membuat Jurnal Umum untuk Usaha Kecil?
Setelah Anda mengetahui fungsinya, kini sudah saatnya Anda membuat jurnal umum. Bagaimana sih membuat jurnal umum yang tepat dan mudah dimengerti oleh Anda yang masih awam dengan dunia akuntansi. Tentunya tidak sulit menyusun sebuah jurnal umum untuk usaha milik Anda.
Pada tahap awal, pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat semacam tabel. Mungkin tahap awal, Anda bisa melakukan cara ini di buku khusus yang Anda jadikan untuk tempat pencatatan setiap transaksi yang terjadi pada usaha Anda.
Pertama, Anda cukup membuat semacam tabel. Tabel tersebut berisi tulisan dari tanggal, akun, debet, dan kredit. Bagaimana menuliskannya?
Tanggal ditulis kapan terjadinya transaksi. Akun ini bisa Anda tuliskan harta usaha yang dimiliki. Misal harta tersebut adalah stok barang, maka Anda bisa mencatat barang apa yang terjual, lalu bagaimana pembayaran yang dilakukan oleh pembeli. Apakah ia membayar secara tunai atau kredit. Jika ia membayar secara tunai, maka Anda bisa menuliskannya di kolom debet. Sedangkan jika ia membayar dengan cara berhutang, maka tuliskanlah pada kolom kredit.
Bagaimana jika Anda memiliki hutang? Jika hutang Anda terus bertambah maka Anda harus menuliskannya di kredit. Sedangkan ketika hutang berkurang, maka Anda bisa menuliskannya di kolom debet.
Dengan adanya jurnal umum untuk usaha kecil milik Anda, maka Anda bisa memantau jumlah barang yang ada di dalam gudang. Jika barang Anda sudah habis, dapat disesuaikan dengan catatan jurnal umum yang sudah dicatat oleh staff Anda. Sehingga Anda mengetahui secara jelas kemana perginya barang tersebut.
Itulah tujuan mengapa Anda harus membuat sebuah penjurnalanan pada usaha yang Anda jalankan. Jurnal umum untuk usaha kecil milik Anda pun pada akhirnya bisa Anda jadikan sebagai penilaian dan dampaknya terhadap usaha Anda saat ini.
Namun, jika Anda masih bingung dan malas ribet, maka solusi terbaik untuk menjawab permasalahan Anda yakni memakai software akuntansi yang fiturnya cocok untuk digunakan oleh UMKM. Salah satunya yakni software akuntansi Accurate Online (AOL). Anda bisa dengan mudah menyusun jurnal, buku besar, hingga membuat laporan pajak hanya dalam satu software tersebut. Sehingga Anda tidak akan sulit dalam mengatasi permasalah pembukuan usaha Anda.